2013/02/05

Kunjungan Teman Lama

Sekitar sebulan setelah acara di Villa tersebut, aku kedatangan seorang teman lama. Sebut saja namanya Sammy dan biasa kupanggil Sam dan dia membawa pacar barunya yang bernama Riska. Temanku yang satu ini mempunyai tubuh yang cukup tinggi, setinggi aku kira-kira 168 cm dan badan yang gempal, berkulit hitamdan berambut cepak. Soal wajah, jujur saja dia jauh dari tampan tapi entah kenapa dia selalu saja mendapat pacar yang cantik-cantik. Riska ini punya tubuh yang sensual dengan tinggi dan berat badan yang seimbang. Wajah cukup manis dengan kulit kuning langsat dan lesung pipinya membuat penampilannya semakin enak dipandang.
"Hehhh , , , mangsa baru yah?" godaku kepada Sam. Sam pun menimpali," Yah lumayan lah buat selingan, heheheh . . . . . Eh giman pacar lo si Ani ? Dimana dia sekarang? masih jadian gak nech?" tanyanya penuh selidik. Tak perlu kujawab nampaknya karena hanya selang 2 detik sebelum Ani keluar dari kamar kostku dengan menggunakan baby doll kesayangannya. Melihat pemandangan itu sontak Sammy tertegun dan terpaku kearah Ani, maklum mereka saling kenal sebelum aku berkenalan dengan Ani dan saat itu Ani terkenal sebagai cewek alim yang tidak pernah macam-macam.
"Eh, lo dah apain tuh cewe?" bisiknya kepadaku tapi hanya kujawab dengan senyuman kecil. Kamipun masuk kedalam kamar kost ku yang berukuran 4x4 meter.Kamar yang kecil tapi maklum namanya juga anak
kost lagipula dengan lantainya keramik sehingga sekalipun kecip tetapi masih terdapat sedikit kesan bagus. Di ruangan itu hanya terdapat beberapa barang antaranya kasur tanpa dipan sehingga membuatnya nampak lebih luas, bantal duduk buat lesehan, komputer dan almari pakaian. Dengan barang sedikit itu membuat ruangan tidak begitu sumpek. Sambil mendengarkan musik dari PCku kami bercerita panjang lebar mengenai pengalaman kami, maklum sudah satu setengah tahun tidak ketemu.
Riska ternyta seorang mahasiswi dari sebuah perguruan tinggi ternama di kota besar. Dilihat dari caranya bersandar dan gayanya yang mesra didepanku , aku sudah dapat menebak kalo gadis manis ini pasti pernah dipakai oleh temanku. "Wah , Ani sekarang sudah beda ya. Tambah cantik dan seksi . .heheh" ucap Sammy sambil sekali melirik kearah bagian payudaranya karena memang baby doll yang dipake Ani cukup transparan dan belahan kerahnya cukup lebar. Saat itu aku mencoba menawarkan minuman kepada mereka, namun Sammy malah mengajakku membeli minuman bareng. Diperjalanana ke arah warung dekat kost ku dia berhenti dan mengajakku berbicara hal. " Eh  . . . bos, dia pernah maen sama kamu ya? keliatan kalau Ani dah beda."ungkapnya tanpa ditutupi. Aku senyum saja dan balik berkata ,"Lo sendiri dah ngapain si Riska? Gua jamin dia dah ga perawan lagikan?" Sammy hanya terkekeh, lalu menonjok pelan perutku lalu tanpa diduga dia menawarkan sesuatu ." Di , lo mau merasakan body cewekku gak? kalau mau bisa kuatur." Katanya.
Aku kaget dan tidak dapat berkata apa-apa."lo seriuz mau kasih gw?Apa kagak sayang sama cewekmu?". Dia hanya menjawab ringan yang intinya dia menganggap santai hubungannya itu.By the way, sebagai imbalannya apaan?"tanyaku penuh selidik. Dia jujur akan keinginannya bahwa ingin tidur dengan cewekku." Apaaaa???Gila lo. Mana dia mau??" seruku , tapi sebenarnya aku tidak begitu keberatan toh Ani pernah digarap rame-rameoleh Doni dan Yusak sebelumnya."Soal itu mah santai saja. Aku punya siasat jitu.Nih Wiskey, Ani pasti mabok , toh dia kagak pernah minum kan . Setelah pulang kami membuat rencana seperti  yang telah kami rencanakan yaitu bermain kartu. Siapa yang kalah harus minu. Berkat kerjasama kami akhirnya kedua cewek itu terus yang kalah sekalipun adakalanya kami sekali mengalah. Setelah minuman habis akhirnya tantangan diganti dengan mencopot baju.Siapa yang kalah harus mencopot bajunya 1 lembar. Tak sampai sepuluh menit sekarang Riska dan Ani hanya mengenakan Bra dan Celana dalam . Sementara aku dan Sammy hanya melepas baju saja. Kemudian sebabak kemudian Riska kalah dan mau tak mau harus melepas Bra dan Cdnya.
"Ah . . . ga mau ah. Ini aja dah kebanyakan apalagi harus copot bra . Ntar telanjang lah aku. Gak mau." serunya tapi berkat dorongan Sammy dan pengaruh alkohol akhirnya dia juga melepaskan bra nya. Segera terpampang payudara yang mulus itu. Hmmm... ukuran 36A batinku. Akhirnya giliran Ani yang harus mencopot pakaiianya, sehingga dia benar-benar telanjang bulat.
Akhirnya Sammy menjadi pemenang dan Ani menjadi yang kalah berikutnya. Tanpa panjang lebar Sammy langsung menerkam Ani mencumbunya sembari melepas pakaiianya ." Jangan, aku gak mau ginian! Di tolong aku . . ." Pintanya memelas." Sorry An, tapi taruhan tetap taruhan, mau gak mau ya harus mau , kata Sammy sambil meremas payudara Ani yang sudah memerah dan mengeras. Dalam sekejap Sammy dan Ani sudah bergumul , akhirnya Ani juga pasrah karena tak sanggup menahan libidonya." ohh . . .achhhh  . .jangan samm . . .achhhhhhh . . .achhhhh!!!' Lenguh Ani panjang akhirnya dia mengalami orgasme pertamanya. Dengan liar Sammy menjilati cairan cinta dari liang senggama pacarku itu. Enak yah An? ini baru pembukaan.
Dengan perlahan batang kejantanan yang hitam besar itu menyeruak vagina pacarku dan tak perlu lama-lama sebelum akhirnya semua masuk kedalam." Achhh . . .ahhhh . ..erghhhhhhh . ..ohhhhh!!!" seru Ani saat Sammy menggenjot vaginanya." Bos, kamu gak main ma Riska? serunya menyadarkanku bahwa aku juga dapa obyek pelampiasan. Langsung kuterkam Riska dan diapun tidak banyak perlawanan persis seperti dugaan Sammy. saat itu kami berempat benar-benar menjadi sangat liar ...



--- Bersambung----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar